I. PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Naskah Drama
Menuru KBBI naskah adalah karanagn yang masih ditulis dengan tangan yang belum diterbitkan
Menurut Imam Suryono Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon
Menurut Molton drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).
Menurut Ferdinand Brunetierre drama haruslah melahirkan kehendak dengan action.
Menurut Baltazhar Vallhagen drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.
Menurut Sendarasik naskah drama merupakan bahan dasar sebuah pementasan dan belum sempurna betuknya apabila belum dipentaskan. Naskah drama juga sebagai ungkapan pernyataan penulis (play wright) yang berisi nilai-nilai pengalaman umum juga merupakan ide dasar bagi actor.
Berdasarkan pengertian diatas naskah drama dapat diartikan suatu karangan atau cerita yang berupa tindakan atau perbuatan yang masih berbentuk teks atau tulisan yang belum duterbitkan (pentaskan).
1.2 Jenis-jenis Drama
Secara sederhana drama dapat dibagi dalam berbagai bentuk. Pembagian secara umum ditijau dari cerita dan gaya bercerita adalah:
a. Drama tragedi
Drama yang melukiskan kisah duka atau kejadian pahit sedih yang amat dalam atau yang disebut juga yang aktor utama mati
b. Drama komedi
Drama ringan yang biasanya bercerita tentaang yang kucu-lucu yang bersifat menghibur, menyindir, penuh sloroh dan berakhir dengan kebahagiaan.
c. Tragi komedi
Berupa drama gabugan dari tragi dan komedi
d. Melo drama
Lakuan tragedy yang berlibih-lebihan.
e. Dagelan
Jenis drama murahan atau dikatakan juga dengan komedi picisan (biasanya naskah drama ini diiringi musik riang)
f. Opera atau operet
Dialog yang diiringi dengan musik yang didalamnya dimasukan nyayian atau lagu.
g. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
h. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
i. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
j. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.
1.3 Unsur Pembangun Drama
1.3.1 Unssur intinsik adalah unsur dalam yang tidak tampak. Dalam intrinsik ada :
1) Tema adalah ide pokok yang disampaikan dari sebuah cerita. Sebuah tema tidak terlepas dari manusia dan kehidupan.
2) Alur/ plot yaitu jalan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konfelik antara daua tokoh yang berlawanan. Unsur-unsur plot ini meliputi hal-hal berikut :
a. Exposition atau pelukisaan awal cerita
Dalam tahap ini pembaca diperkenalkan dengan tokoh-tokoh drama dengan watak masing-masing. Pembaca mulai mendapat gambaran tentang lakon yang dibaca.
b. Komplikasi atau pertingkaan awal
Dalam tahap ini pembaca mulai mendapatkan gambaran pertikaian atau konflik yang baru muncul
c. Klimaks atau puncak cerita
Pada tahap ini konflik sudah mencapai titik puncak atau pengawaatan dalam cerita.
d. Resolusi atau penyelesaian atau falling action
Dalam tahap ini konflik mulai mereda atau menurun
e. Denoument atau keputusan
Tahap ini pembaca mendapatkan sebuah penyelisaan dari konflik-konflik yang terjadi disebuah cerita yang menjadi akhir sebuah cerita.
3) Penokohan
Susunan tokoh adalah daftar tokoh-tokoh yang berperan dalam drama itu.
a. Tokoh antagonis adalah tokoh penentang arus cerita
b. Protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita
c. Tritagonis adalah tokoh ppembantu.
4) Setting
Setting atau tempat kejadian cerita sering pula disebut latar cerita. Setting biasanya meliputi tiga deminsi yaitu : tempat, ruang, dan waktu.
Setting tempat tidak berdiri sendiri berhubungan dengan waktu dan ruang misalnya, tempat dijawa, tahun berapa, diluar rumah.
Setting waktu juga berarti apakah lakon terjadi diwaktu siang, pagi, sore, atau malam hari.
5) Amanat
Seorang penulis drama sadar atau tidak sadar pasti menyampaikan amanat dalam karyanya.
1.3.2. unsur ekstrinsik
Unsur intrinsik adalah segala macam unsur yang berada diluar teks drama, tetapi ikut berperan dalam keberadaan teks drama tersebut. Unsur-unsur tersebut adalah riwayat hidup pengarang, falsafah hidup pengarang, dan unsur sosial budaya masyarakat yang dianggap dapat memberikan masukan yang menunjang penciptaan karya drama tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Suyanto, Imam. 2010. Pengertian Drama dan Teater. (online) tersedia: http://imamsuryanto.wordpress.com. 06/12/2010
Sendratasik. 2008. Pengertian Drama dan Teknik Penulisan Naskah Drama. (online) tersedia: http//sendratasik.wordpress.com. 06/12/2010
saya boleh copas yach informasi ini sangat berguna untukkudalam menyusun laporan untuk tugas drama
BalasHapusditunggu kunjungan baliknya di kerajaaan air mata